Belut Kotokan adalah hidangan khas Sidoarjo yang terbuat dari belut air tawar yang dimasak dengan bumbu khas. Hidangan ini terkenal karena proses memasaknya yang unik dan rasa yang lezat. Namun, belakangan ini, belut Kotokan dikabarkan semakin langka dan sulit untuk ditemukan.
Beberapa faktor yang menyebabkan langkanya belut Kotokan di Sidoarjo antara lain adalah:
- Penurunan Populasi Belut: Kondisi lingkungan dan perubahan iklim dapat mempengaruhi populasi belut di alam. Penurunan jumlah belut secara alami juga dapat menyebabkan kelangkaan belut Kotokan.
- Perubahan Preferensi Konsumen: Seiring dengan berkembangnya variasi makanan dan pilihan kuliner, mungkin ada perubahan dalam preferensi konsumen yang menyebabkan permintaan terhadap belut Kotokan tidak sebesar dulu.
- Perubahan Ekosistem: Perubahan dalam ekosistem air tawar gunung388 di sekitar Sidoarjo juga dapat mempengaruhi habitat alami belut dan menyebabkan penurunan populasi belut.
Untuk menjaga kelestarian belut Kotokan dan upaya menjaga agar hidangan ini tetap dapat dinikmati oleh masyarakat, penting untuk melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, petani belut, dan komunitas lokal dalam program konservasi dan pemeliharaan belut. Melalui langkah-langkah konservasi yang tepat, diharapkan belut Kotokan dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang dan tidak punah dari warisan kuliner Sidoarjo.